Skip to main content

Tips Menyelesaikan Masalah Kantor dengan Karyawan Anda

Konflik yang terjadi di kantor merupakan hal nyata dalam melakukan bisnis. Setiap kali anda memiliki 2 orang atau lebih yang bekerja bersama-sama dalam waktu lama, anda akan menemui suatu argumen, perbedaan pendapat, dan bahkan perseteruan sengit. Anda tidak dapat melarikan diri dari hal-hal tersebut.

masalah kantor


Sebagai bos, maka terserah anda bagaimana cara meredakan situasi yang terjadi. Namun, jika salah dalam menangani masalah tersebut maka hanya akan menambah buruk situasi. Ada beberapa langkah teruji untuk berkomunikasi dan menyampaikan masalah kantor, baik antara dua karyawan anda, atau hanya salah satunya dan kinerja mereka.

1)  Apakah Perlu Terlibat?
Sebelum anda melangkah lebih jauh, pertimbangkan apakah masalah tertentu itu sebenarnya memerlukan campur tangan anda. Kenyataannya, orang-orang beradu pendapat setiap saat. Seringnya, masalah antara para karyawan akan mudah diselesaikan oleh orang-orang yang langsung terlibat. Setelah emosi dan temperamental sudah mereda, kebanyakan orang akan kembali ke posisi alasan semula dan bermain secara adil. Anda boleh ikut terlibat jika masalah tersebut mengganggu waktu kerja, atau tidak selesai dalam beberapa hari.

2)  Dengarkan Cerita dari Kedua Pihak
Selama ada masalah, mereka yang terlibat ingin seseorang merasakan masalah yang terjadi, mencemaskannya, atau mendengarkan keluhannya. Berbicaralah dengan masing-masing orang yang terlibat masalah dan biarkan mereka menceritakan masalah tersebut dari sudut padang mereka masing-masing, tanpa gangguan dari yang lain. Hindarilah keinginan untuk menyela cerita, membenarkan, atau bertanya hingga mereka selesai berbicara. Terkadang, mau mendengarkan cerita secara lengkap sudah cukup bagi kebanyakan karyawan untuk merasa lebih tenang dan mencari penyelesaian dari masalah tersebut.

3)  Mencoba Berempati
Ketika mendengarkan mereka berbicara, cobalah bersikap empati dengan mereka. Mungkin sulit untuk mengingat bagaimana rasa frustasi dan cemas seseorang di bagian produksi ketika anda sudah berada di bagian manajemen selama bertahun-tahun, namun berempati merupakan hal yang sangat tepat untuk dilakukan. Bagaimana perasaan anda dalam situasi tersebut? Kenali dan akui kekhawatiran/keluhan mereka.

4)  Identifikasi Masalah yang Sebenarnya
Mundurlah dan pertimbangkan apakah masalah ini sebenarnya merupakan manifestasi dari masalah yang lebih besar atau masalah lain. Apa yang sebenarnya terjadi? Apakah masalah tentang waktu istirahat, misalnya, benar-benar tentang waktu istirahat, atau tentang keberpihakan supervisor dengan salah satu dari karyawan? Anda tidak dapat melerai dan menyelesaikan masalah sampai anda benar-benar tahu apa yang terjadi, jadi mundurlah, pertimbangkan dan tanyakan.

5)  Tetap Bersikap Objektif
Hal ini mungkin sulit dilakukan. Beberapa karyawan sudah memiliki reputasi sebagai pembuat masalah, namun hal tersebut tidak berarti mereka selalu salah. Dengarkan dari berbagai pihak, pertimbangkan, dan tetaplah objektif menanganinya.

6)  Hindari Memperburuk Masalah yang Ada
Tidak ada seorangpun yang menyukai konflik. Kebanyakan dari kita akan berusaha menghindarinya. Ketika anda harus terlibat dengan masalah di kantor, jangan memperburuk suasana dengan menyalahkan dan menuduh secara langsung meskipun memungkinkan. Cobalah menggunakan cara yang lebih umum, menunjuk secara tidak langsung dan menyelesaikan masalah yang ada.

7)  Berbicalah Jujur dan Jelas
Ketika masalah yang ada sudah teridentifikasi, sekarang saatnya untuk membicarakan masalah tersebut secara jujur dan sederhana. Mintalah saran bagaimana cara mengatasinya. Diskusikan pilihan-pilihan dengan aturan yang jelas. Keputusan akhir ada di tangan anda sebagai bos atau manajer, namun melibatkan para karyawan untuk mendiskusikannya merupakan suatu niatan yang baik.

8)  Uraikan Langkah Selanjutnya dan Jadwalkan Tindak Lanjut Masalah
Sebagai sebuah kelompok, uraikanlah langkah selanjutnya – apa yang akan dan tidak akan terjadi – dan tanggung jawab perseorangan yang terlibat dalam masalah. Jadwalkan rapat singkat dalam beberapa hari untuk membahas tindak lanjut bersama-sama dan mengevaluasi kembali solusi dari masalah. Apakah berhasil? Apakah semua orang merasa solusi itu sudah adil, dan kekhawatiran mereka sudah diterima secara adil? Jika iya, lalu pertimbangkan penyelesaian masalah. Jika tidak, maka anda sebaiknya mempertimbangkan lagi solusi yang ada.

Masalah atau konflik tidak dapat dihindari, namun bagaimana anda menangani masalah tersebut sepenuhnya ada di tangan anda. Bersikaplah adil, jujur, dan bekerjalah bersama-sama dengan para karyawan – bukan melawan mereka – untuk menemukan sebuah solusi. Kantor yang menyenangkan akan lebih produktif.

image source: pixabay.com

Comments

Popular posts from this blog

Tips Ganti kebiasaan jelek dengan kebiasaan baru yang lebih baik!

Apakah kamu punya kebiasaan jelek ? Jika punya kamu tepat tuk membaca thread ini dan bagi setiap orang pasti memiliki kebiasaan yang jelek dan buat kamu yang membaca thread ini semoga setelah membacanya kamu memiliki sebuah harapan yang nyata agar diri kamu bisa merubah kebiasaan jelek  tersebut sekarang juga! dengan menggantinya dengan kebiasaan yang lebih baik buat diri kamu sendiri emoticon-Smilie 1. Pahami Lingkar Kebiasan kamu Quote: Memahami lingkar kebiasaan yang kamu lakukan adalah hal yang wajib kamu ketahui jika kamu ingin berubah. Apa sih kira-kira dari lingkar kebiasaan yang jelek buat diri kamu ? Apakah dengan tiduran seharian itu adalah lingkar kebiasaan yang jelek? Apakah dengan makan makanan enak tanpa olahraga, dan males gerak adalah lingkar kebiasaan yang jelek juga  buat diri kamu? Dan contoh pertanyaan gambaran tadi  hanya diri kamu seorang yang bisa menjawabnya emoticon-Smilie Catatlah lingkar kebiasaan jelek tersebut pada jam berapa kamu melakukan ke...

Awas! Mindset Salah, Bisnis Bisa-bisa Bermasalah (Laris Part-1)

Oke langsung saja... Malam ini saya tidak akan membahas teknis, melainkan saya akan mengawali perjumpaan kita dengan pembahasan tentang MINDSET atau POLA PIKIR. Kenapa ini saya bahas di awal? Karena memang ini yang bisa membawa kita untuk terus maju dan sukses. Jika diibaratkan motor, Mindset adalah mesinnya. Kalau mesinnya bermasalah, maka motornya bisa macet.  Itu alasan pertama... Alasan kedua, kenapa Mindset saya bahas di awal? karena kebanyakan orang yang pernah saya temui, mereka berpikir “ Membuka Bisnis Itu Sulit. “ Mungkin hal itulah yang menyebabkan minat berbisnis di negara kita tercinta ini, lebih sedikit dibandingkan minat bekerja di sebuah perusahaan.  Terbukti banyak orang yang BARU MERASA butuh memulai bisnis setelah kena PHK, atau ketika gaji yang ada tidak mencukupi kebutuhan hidup.  Lantas, apakah memulai bisnis itu benar-benar sulit?  Untuk tahu jawabannya, coba jawab pertanyaan dibawah ini... Bagi yang emak-emak nich... Coba ingat-ingat kembali, ...

HATI HATI !! Masalah Keuangan Muncul Justru Ketika Kita Punya Pendapatan

Artikel ini dibuat berdasar kisah nyata, bukan khayalan semata Yang namanya hidup tentu ada masalah, dan salah satu yang banyak dikeluhkan adalah masalah keuangan. Tapi tahukan agan2 bahwa masalah keuangan banyak muncul justru ketika kita mulai punya pendapatan tetap. Kenapa bisa begitu ? Berikut sendikit penjelasan dari saya : Punya uang = punya banyak keinginan Inilah faktor utama kenapa orang yang sudah punya pendapatan tetap justru mulai mengalami masalah keuangan. Karna semakin kita punya uang, maka akan semakin banyak pula keinginan yang terbersit di pikiran. Orang dengan penghasilkan rendah ia akan fokus menggunakan uangnnya untuk makan ( bertahan hidup ).  Orang dengan penghasilan menengah, selain untuk makan, ia juga mulai menggunakan uangnya untuk pakaian, komunikasi, kendaraan dan tempat tinggal. Nah disinilah mulai timbul masalah, jika pemenuhan keinginan tersebut dilakukan secara cash tentu tidak akan jadi persolaan. Namun fakya yang kita temui dimasyarakat justru peme...